16:04 WITA...... setelah hampir 2,5 jam yang lalu...!!!
Barusan selesai masang regulator ke tabung gas..... setelah yakin suara mendesis itu hilang... bau duren mateng yang menyengat sudah tidak tercium..... dan yakin tak ada kebocoran lagi... "Bismillah...", kompor gas dinyalakan....dan...... "Alhamdulillah....."
tidak tejadi apa-apa selain api biru yang menyala di tungku kompor gas itu. "Mission Complete!!"
Apa sih yang aneh ataupun menarik dari sekedar masang regulator ke tabung gas ?????
-->
Yang aneh dan menarik adalah... untuk masang regulator itu saja butuh waktu hampir 2,5 jam. Plus harus ngeluarin doku 45 rebu buat beli
regulator baru..... hanya sekedar 'make sure' bahwa regulator lama gw yang rusak.....!!!
Ternyata oh ternyata, setelah 45 rebu melayang dari dompetku yang baru di isi siang tadi juga.... regulator lamaku gak ada masalah. Soalnya setelah diganti dengan regulator baru masih aja terdengar suara mendesis dan bau duren mateng yang sangat menyegat dihidung ku ketika regulator sudah dikunci!!!! Pasti masih bocor...
Sejenak berpikir.... masa sih tabung gas nya yang rusak..... gak mungkin.....
Paling aku yang belum begitu mahir masang regulator.... karena memang baru 1 taon belakangan ini aja sering bongkar pasang regulator tabung gas... untuk kompor gas istriku.
Aku perhatikan kembali katup tabung gas itu.... otak engineer ku pun bekerja (***baca : otak tukang serabutan..ha..ha....), klo masih ada kebocoran...pasti katup dan regulator tidak tertutup rapat.... sehingga gas terus aja keluar.... sial... selama coba-mencoba ini sudah berapa banyak gas baru yang sudah nguap gitu aja...... untungnya ruangan dapur ku memiliki cukup ventilasi udara (***baca : semi permanen..wkwkwkw....), jadi gas itu cepat menguap dan tidak menimbulkan resiko kebakaran.
ahh...akhirnya ku yakinkan bahwa penyebabnya adalah katup tabung gas dengan regulator tidak tertutup rapat, coba pasang karet gelang sebagai pengganjal... sekedar untuk mengakali. Ketika di kunci..suara mendesis itu agak berkurang... tapi tetep aja masih bocor.... dan ohh.. ada selotip hitam di toolbox ku.... coba sambungan antara regulator dan katup di selotip.... dan hasilnya.... suara mendesis makin berkurang....tapi....tetep aja masih bocor....!!!!
Wah..... ini pasti ada yang ga beres dengan tabung gas.... toh regulator sudah pakai yang baru.... yang mahal lagi....hiks... (hi...hi....)
Ternyata selagi aku sibuk 'ngerjain' tabung gas... istriku nanya2 ama om gugel.... penyebab kebocoran yang terjadi pada tabung gas. Dan om gugle memberi petunjuk yang mengarahkan pada suatu jawaban, bahwa "cincin karet" harus dicek apakah dalam kondisi baik atau tidak???
Cincin Karet????? Mana cincin karetnyaaaa.... dari tadi aku ga liat cincin karet di tabung ini.
Masa sih tabung gas yang baru dibeli isi ulang dari SPBU resmi PERTAMINA tidak dilengkapi cincin karet yang merupakan komponen krusial bagi sebuah tabung gas.... Mana lah aku simpan cincin karet seperti itu..... masa sih aku harus nyopot cincin karet di tabung gas lama setiap kali harus isi ulang..... Koq bisa-bisanya PERTAMINA tidak ngecek keberadaan cincin karet setiap kali me re-fill tabung gas? atau memang tabung gas disediakan sendiri oleh pelanggan??? tapi gimana pula bagi pelanggan yang baru pertama kali beli tabung gas??? mau cari cincin karet dmana??? dan berbagai macam pertanyaan (***baca : gerutuan) yang keluar dari otakku....
****Paragraf diatas sederet pertanyaan sebagai orang awam saja....
Akhirnya aku kembali ke
SPBU tadi dan minta cincin karet yang di maksud. "Silahkan pak.... ambil aja di tabung gas yang udah kepake....cungkil aja pake kunci". Nah lho.....
Setelah coba mencungkil cincin karet itu pake kunci motor dan kunci kantor...alhasil malah kunci ku yang bengkok.... dengan menggunakan obeng baru bisa cincin karet itu dicungkilll.... dan bingo.... cincin karet pun didapat.
Singkat kata, setelah memperoleh cincin karet.... dengan masih harus sedikit mengganjal dengan karet gelang tambahan.... Alhamdulillah akhirnya pemasangan tabung gas pun berhasil... dan seperti aku bilang diawal.... si api biru menyala dengan baik tanpa terjadi apa-apa...***baca kebakaran.
Nah.... bayangkan....
Dengan kondisi tabung gas baru yang baru dibeli dari SPBU resmi PERTAMINA "tidak dilengkapi" dengan "cincin karet" sebagai pengaman, apa yang akan terjadi ketika orang awam, orang yang tidak memperhatikan keberadaan cincin karet, orang yang tidak mengerti cara pemasangan tabung gas yang benar.... atau orang yang baru pertama kali memasang tabung gas, apa yang akan terjadi????
DUUUAAAARRR............................ tabung itu meledak dan terbakar....!!! Berapa kerugian materi yang timbul.... berapa korban jiwa yang mungkin terenggut???? Mudah2an semua itu tidak terjadi.
-->
Walaupun dari kejadian barusan dapat disinyalir penyebab ledakan tabung gas yang belakangan sering terjadi, bisa jadi..... ini adalah salah satu kasus penyebabnya...... (tentu saja jika pengguna tidak sampai ke tahap memperhatikan penyebab kebocoran pada tabung gas).
Tapi hendaknya hal sepele ini, bisa menjadi perhatian. Hendaknya setiap tabung gas yang di re-fill... dicek juga keberadaan dan kondisi cincin karet pada katupnya. Karena cincin karet itu adalah komponen yang mutlak ada untuk menghindarkan dari kebocoran gas pada tabung yang terpasang pada regulator.
Untuk itu sedikit saya kasih tips dalam memasang regulator pada tabung gas :
1. Pastikan kondisi regulator masih baik.
2. Cek keberadaan dan kondisi cincin karet pada katup tabung gas.
3. Pasang Regulator dengan seksama, dan kunci dengan baik.
4. Pastikan tidak ada kebocoran dalam pemasangan, ciri-ciri kebocoran antara lain: ada suara mendesis dan bau duren yang sangat menyengat (***baca : bau gas)
5. Setelah anda yankin regulator terpasang dengan baik dan benar, baca "Bismillah" dan nyalakan kompor.
Sebagai catatan, sebaiknya ruangan memiliki ventilasi yang cukup dan tidak ada api/atau benda yang dapat menimbulkan percikan api disekitar lokasi pemasangan. Cincin karet dapat diminta pada distributor dan simpanlah beberapa buah sebagai stok.
Nah, ini hanyalah sedikit sharing aja... mudah2an kita lebih teliti terhadap hal-hal sepele seperti kasus ini, sehingga keamanan dan keselamatan kita tetap terjaga.
.jpg)
Recent Comments